Senin, 05 September 2011

Simoncelli: Posisi Empat Seperti Podium

Dewi - Okezone
Senin, 5 September 2011 10:09 wib
 1  19 0
Marco Simondelli (Foto: Getty Images)
Marco Simondelli (Foto: Getty Images)
MISANO – Marco Simoncelli puas setelah melewati pertarungan sengit dengan Andrea Doviziso dan Ben Spies dalam perebutan posisi empat MotoGP San Marino, kemarin.

Sejak awal lomba, Simoncelli, Dovi, dan Spies memang menyuguhkan persaingan sengit. Ketiganya saling salip demi menempati urutan empat.

Jika dalam kondisi sempurna, bukan tidak mungkin Super Sic seharusnya bisa bersaing di garis terdepan untuk memperebutkan satu podium. Tapi baginya, posisi empat saja sudah seperti mendapat podium.

“Finis di podium selalu lebih memuaskan ketimbang posisi empat, tapi hasil ini rasanya sama (seperti podium-red), karena ini pertarungan ketat hingga akhir,” tutur Super Sic.

“Sayangnya saya membuat kesalahan dan memiliki mesin yang salah di awal lomba hingga membuat saya kalah dengan tiga pembalap di depan, jika tidak mungkin saya bisa bersaing dengan mereka,” imbuhnya, seperti dilansir Stayontheblack.com, Senin (5/9/2011).

“Ini menyenangkan dan saya pikir telah membuktikan sesuatu yang mengagumkan untuk fans. Mereka layak mendapatkannya karena selalu di belakang saya selama masa sulit,” pungkas pembalap asal Italia.

Rossi: Tujuh Sudah Maksimal

Hendra Mujiraharja - Okezone
Senin, 5 September 2011 04:42 wib
 4  61 0
foto: Valentino Rossi/Reuters
foto: Valentino Rossi/Reuters
MISANO - Valentino Rossi harus puas finis di peringkat tujuh pada balapan MotoGP San Marino. Rossi mengaku itu merupakan sebuah hasil maksimal buatnya dalam ajang kebut-kebutan motor pada kali ini.

Ya, pada awal balapan, performa menawan memang diperlihatkan oleh Rossi pada lomba yang berlangsung di Sirkuit Misano. Pembalap Ducati itu sempat melesat ke posisi kelima. Bahkan sempat bertarung dengan Marco Simoncelli dan Andrea Dovizioso.

Rossi berusaha keras untuk finis di peringkat empat. Sayang, ban motornya mulai kehabisan dan tidak mampu lagi bertarung. Hasilnya, posisi mantan bintang Yamaha itu turun hingga peringkat tujuh pada akhir lomba. Menanggapi hasil lomba ini, Rossi mengaku puas.

"Ini adalah sebuah lomba yang bagus buat kami, karena kami tidak mengharapkan bisa tampil cepat. Pagi ini, kami sempat melakukan modifikasi pada ban bagian depan dan ini membuat saya merasaha nyaman, jadi saya bisa menggeber motor lebih maksimal," jelas Rossi.

"Saya mengawali lomba dengan baik, tampil baik pada lap pertama dan kedua. Setelah itu, saya masih bisa bersaing pada pertengahan lomba. Namun pada lap 18, ban motor saya bermasalah, mereka mulain licin, tapi saya senang karana mengendarai motor dengan baik," lanjutnya.

"Sayang, potensi kami hanya sampai disini saja, tapi ini lebih baik ketimbang balapan sebelumnya. Kini, kami harus segera menemukan sesuatu hal yang baru untuk memperbaiki penampilan," tandasnya dilansir Autosport, Senin (5/9/2011).

Kopling & Rantai Sukses Kecewakan Capirex

Randy Wirayudha - Okezone
Senin, 5 September 2011 12:09 wib
 0  0 0
Foto: Loris Capirossi/ Racing Pic
Foto: Loris Capirossi/ Racing Pic
MISANO – Tak hanya tim Marlboro Ducati yang gagal di GP San Marino, tim Pramac juga tak meraih hasil positif. Dua rider Pramac, Loris Capirossi dan Randy de Puniet, gagal menyelamatkan muka Ducati di Misano.

Loris Capirossi, pembalap veteran yang baru saja menyatakan akan gantung helm pada akhir musim ini, gagal menyelesaikan lomba karena rantai dan kopling tunggangannya rusak, sementara De Puniet hanya mampu finis di urutan ke-14.

Ya, sungguh hari yang menyedihkan bagi Capirex. Merupakan kado yang tak diharapkannya, jelang masa pensiunnya akibat masalah pada kopling rantai Desmosedici GP11 miliknya.

“Sungguh merupakan hari buruk bagi saya. Saya sempat merasa baik-baik saja saat warm-up lap, tapi perlombaannya, sungguh suatu bencana,” seru Capirex, seperti dinukil Stay on the Black, Senin (5/9/2011).

“Saya mengalami masalah pada kopling di awal lomba, kemudian rantai. Saya harus kembali ke garasi, mencoba memperbaikinya, tapi tentunya sia-sia karena jarak dengan yang lain sudah sangat jauh,” sambungnya.

Meski tak berakhir di garasi, sang tandem, De Puniet juga kecewa akan hasil seri Misano kemarin. Ban depan lagi-lagi menjadi masalah yang terus menghantuinya dari seri ke seri lainnya.

“Saya sungguh kecewa. Setelah Indianapolis, saya kira segalanya akan berjalan baik, tapi hasil akhir pekan lalu, negatif ,” ujar De Puniet.

“Bahkan suhu di trek pun tak bersahabat, tapi yang paling penting, saya tak merasakan daya cengkeram ban depan. Saya ingin finis lebih baik dari ini, seperti di Indianapolis, di mana saya mampu finis di 10 besar. Saya harus segera melupakan lomba ini dan memikirkan seri Aragon, dengan hasrat melakukannya dengan lebih baik,” tutup eks rider Yamaha ini.

Lorenzo Kaget Menang Mudah

Hendra Mujiraharja - Okezone
Minggu, 4 September 2011 21:14 wib
 3  45 0
Foto: Jorge Lorenzo/Reuters
Foto: Jorge Lorenzo/Reuters
MISANO - Jorge Lorenzo berhasil mencatat kemenangan mudah di MotoGP San Marino, tadi sore. Lorenzo mengaku kaget bisa meraih kemenangan mudah dalam balapan di Sirkuit Misano.

Dengan kemenangan ini, maka Lorenzo berhasil memangkas ketinggalan dari Stoner. Saat ini, bintang Yamaha Racing itu tertinggal 35 poin dari sang pemuncak klasemen pembalap MotoGP untuk musim ini.

Performa menawan memang sudah diperlihatkan Lorenzo sejak free practice. Meski gagal tampil cemerlang pada sesi kualifikasi, tapi itu semua dibayar dengan meraih kemenangan mudah pada balapan sesungguhnya di Misano.

"Kami tidak boleh menyerah dan terus bekerja. Tim ini sudah melakukan tugas cukup baik dengan memberikan saya motor yang kompetitif lagi untuk lintasan ini. Kami berhasil melakukannya. Sepanjang pekan, kami memang tampil sangat cepat," kata Lorenzo.

Stoner sempat memberikan perlawanan pada awal lomba. Tapi entah kenapa, performa pembalap Repsol Honda itu menurun. Keadaan ini dimanfaatkan dengan baik oleh Lorenzo dan bahkan rekan setimnya Dani Pedrosa.

"Saya berharap mendapatkan perlawanan sengit dari stoner. Tapi sayangnya, Stoner kehilangan kecepatan pada pertengahan lomba dan saya bisa meraih kemenangan kedua di Italia," tambah pembalap asal Spanyol itu.

Lorenzo sadar benar betapa pentingnya kemenangan di San Marino ini. "Kemenangan ini sangat penting buat saya," tandas juara bertahan MotoGP itu, sebagaimana dilansir Autosport, Minggu (4/9/2011).

Stoner: Saya Kelelahan

Hendra Mujiraharja - Okezone
Minggu, 4 September 2011 22:28 wib
 2  21 0
Jorge Lorenzo dan Casey Stoner. Foto: Reuters
Jorge Lorenzo dan Casey Stoner. Foto: Reuters
MISANO - Casey Stoner gagal melanjutkan rentetan kemenangan di ajang MotoGP. Dalam balapan di MotoGP San Marino, Stoner harus mengakui keunggulan Jorge Lorenzo. Pembalap Repsol Honda ini mengaku kekalahannya terjadi karena kelelahan.

Ya, pada awal perlombaan, Stoner memang sempat memberikan perlawanan untuk memperebutkan posisi terdepan dengan Lorenzo. Sayang dipertengahan lomba, Stoner kehilangan sentuhan.

Bahkan, posisinya melorot hingga urutan ketiga, setelah rekan setimnya Dani Pedrosa berhasil melewati Stoner. Padahal, Stoner mengaku sempat nyaman dalam menunggangi motor pada awal perlombaan. "Motor berjalan sangat nyaman," kata Stoner.

"Kami sangat senang dengan performa motor, khususnya pada awal lomba. Saya cukup nyaman meski berada di belakang Lorenzo. Kami berdua mulai mencatat waktu tercepat dan motor bekerja dengan baik sepanjang lomba," lanjut pembalap asal Australia itu.

"Kemudian, mungkin pada pertengahan lomba, secara tiba-tiba saya mulai terasa kelelahan. Saya sulit dalam mengerem, motor suka melebar beberapa kali dan kemudian mulai melakukan pengereman lebih awal, yang membuat saya kehilangan waktu lebih banyak," tambahnya.

"Saya sudah berusaha untuk menjaga kecepatan. Meski saya tidak yakin bisa mengejar Lorenzo lagi, tapi paling tidak saya ingin ada di depan Pedrosa. Namun, hal itu yang membuat saya lebih terasa lelah," tandas Stoner dilansir Autosport, Minggu (4/9/2011).

Bautista Kurang Pede

Randy Wirayudha - Okezone
Senin, 5 September 2011 13:06 wib
 0  1 0
Foto: Alvaro Bautista/ Zig Wheels
Foto: Alvaro Bautista/ Zig Wheels
MISANO – Bagi Alvaro Bautista, finis di urutan kedelapan tidaklah buruk. Namun dia mengaku kurang percaya diri saat lomba, alhasil dia kehilangan posisi dari grup terdepan.

Sejatinya, Bautista mengharapkan hasil yang lebih baik. Lima besar merupakan targetnya, namun hujan yang sedikit mengguyur trek di awal lomba membuatnya tak percaya diri dan khawatir keadaan trek yang sedikit basah akan membuatnya jatuh. Akibatnya, dia tak mampu lagi mengejar kelompok terdepan.

“Mungkin hasil ini bukan yang kami harapkan setelah sesi kualifikasi, tapi saya tak memiliki kepercayaan diri yang tinggi di awal lomba karena sedikit hujan dan saya merasa tak mampu melaju dengan penuh – jadi saya kehilangan beberapa posisi dan jarak dari grup depan,” kata Bautista, seperti disitat Stay on the Black, Senin (5/9/2011).

“Saat saya mulai merasakan ritme terbaik saya, grup depan sudah sangat jauh dan saya tak mampu mengejar mereka. Posisi kedelapan tidaklah buruk, tapi sebetulnya kami mengharapkan lebih pekan ini,” tambahnya.

Akan tetapi, dia merasa puas akan performa tunggangannya. Bautista pun tak lupa berterima kasih pada segenap timnya dan berjanji akan tampil lebih baik di seri Aragon nanti.

“Saya berterima kasih pada seluruh tim pada pekan ini dan terima kasih pada Rizla yang menyediakan tunggangan yang baik. Motor saya sendiri sangat luar biasa dan saya pikir, kami layak dapat hasil yang lebih baik. Tapi saya akan melakukannya lebih baik lagi di lomba selanjutnya,” pungkas rider kelahiran Talavera de la Reina tersebut.

Pedrito Cukup Puas Podium Kedua

Randy Wirayudha - Okezone
Senin, 5 September 2011 15:12 wib
 0  1 0
Foto: Daniel Pedrosa Ramal puas runner-up di Misano/ Getty Images
Foto: Daniel Pedrosa Ramal puas runner-up di Misano/ Getty Images
MISANO – Tertinggal 1,101 detik dari jawara GP San Marino, Jorge Lorenzo, tentunya bukan hasil yang diinginkan Dani Pedrosa. Podium kedua yang hanya mampu dia daki, akhir pekan kemarin.

Namun, Pedrosa mengaku cukup puas atas usahanya, pasalnya settingan motornya belum sempurna. Meski belum sempurna, Pedrito – sapaan Pedrosa – tak kecewa atas performa motornya, karena sudah berkembang lebih baik, dari sesi kualifikasi sebelumnya.

“Sayangnya, saya belum menemukan settingan yang sempurna untuk lomba. Tapi sejak kualifikasi, motor saya lebih baik. Saya mencoba mengembangkannya untuk jalannya lomba, namun belum berhasil baik,” tutur Pedrito, seperti dinukil Redbull.com, Senin (5/9/2011).

“Akibatnya, saya tak mampu mencapai kecepatan penuh seperti dua pembalap lainnya (Casey Stoner dan Lorenzo). Tapi saya tetap berusaha menggeber motor sekencang mungkin dan tanpa disadari saya menyusul Casey,” sambung rider kelahiran Sabadell ini.

Akan tetapi, podium kedua bukanlah hasil yang buruk baginya, meski sebelumnya Pedrosa mengharapkan lebih, alias juara di seri Misano, kemarin.

“Untuk hasil ini, saya cukup gembira dengan podium kedua dan saya harus terus mengembangkan motor dan yakin dapat lebih baik lagi,” pungkas Pedrosa.